Inilah Alasan Moeldoko Mengajak Vietnam Kembangkan Mobil Listrik
|Berita otomotif- Kehadiran mobil listrik di Indonesia kian berkembang, lantaran berbagai besutan mobil telah hadir dengan penawaran yang sangat menarik berbagai kalangan pecinta mobil ramah lingkungan di Tanah Air. Presiden Jokowi pun tak henti-hentinya mempromosikan mobil ramah lingkungan tersebut kepada masyarakat.
Bahkan baru-baru ini, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko juga mengajak berbagai negara untuk berkolaborasi mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia, termasuk Vietnam sebagai salah satu negara di kawasan Asia Tenggara.
Hal ini bertujuan untuk menekan konsumsi gas emisi buang yang diciptakan dari kendaraan berbahan bakar fosil hingga mencapai net zero emission sebagai salah satu tujuan baru industri global. Demikian dikatakan Moeldoko dalam pertemuannya dengan Duta Besar Vietnam untuk Indonesia, Ta Van Thong secara daring di Gedung Bina Graha, Jakarta.
Ajak Vietnam Kembangkan Mobil Listrik
Saat ini hubungan antara Indonesia dan Vietnam sangat baik dan kuat, dibuktikan dengan perdagangan bilateral kedua negara yang sudah lebih dari 10 miliar dolar AS. Dengan demikian Moeldoko berharap kerja sama strategis ini terus diperkuat.
Adapun pengembangan ekosistem kendaraan listrik bersama Vietnam ini, lanjut dia, seiring kemampuannya yang cukup pesat dalam industri mobil listrik melalui VinFast. Bahkan, rencananya VinFast akan membangun pabrik di North Carolina, AS untuk membuat bus listrik, kendaraan sport, dan baterai kendaraan listrik.
Untuk itulah, sang mantan Panglima TNI tersebut mengundang Vietnam untuk berkolaborasi dengan Indonesia dan menciptakan kendaraan listrik terbaru di dalam negeri dan di kawasan Asia Tenggara. Sementara itu, Indonesia telah menyatakan kesiapan untuk memasuki era kendaraan listrik yang tertulis dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019.
Peraturan tersebut tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. Sementara itu, Ta Van Thong juga menyambut baik ajakan Indonesia ini. Tetapi belum menyatakan lebih jauh mengenai bagaimana kolaborasi yang akan terbentuk nanti.