Inilah Fungsi Jalu Pada Stang Motor, Sering Dikira Sebagai Aksesoris

Berita otomotif- Kendaraan roda dua merupakan kendaran yang paling banyak digunakan di Indonesia. Sehingga, banyak juga jasa penyedia layanan perbaikan maupun fitur untuk sepeda motor. Salah satunya adalah bar-end atau lebih akrab disebut jalu yang terdapat pada setang sepeda motor

Adapun jalu ini memiliki berbagai jenis dan model yang sangat beragam sehingga kerap dianggap hanya sebagai aksesoris, namun ternyata memiliki fungsi yang tak bisa dianggap remeh. Fungsi utama jalu adalah sebagai balancer atau penyeimbang ketika sedang berkendara.

Oleh karena itu, beda jenis motor, juga beda pula berat bar-endnya. Fungsinya untuk menjaga kesimbangan motor ketika sedang berjalan di kecepatan tinggi agar kemudi tidak mengalami getaran yang berlebihan, bukan sebagai aksesori. Sehingga tidak boleh asal menggantinya dengan sembarangan.

Kegunaan Laju Pada Stang Motor

Pemahaman tentang laju pada stang motor kerap berujung pada mengganti laju yang tidak pas. Parahnya lagi, ada yang justru dilepas, karena menganggap bar-end justru menggangu handling dengan posisinya yang membaut setang menjadi lebar dan sulit untuk meyalip ketika macet di jalan raya.

Kebanyakan sepeda motor baru saat ini sudah dilengkapi dengan stabilizer atau jalu pada bagian setangnya. Baik untuk jenis sport ataupun skutik. Shokibul Pemilik Bengkel Malam mengatakan, jalu pada ujung setang motor bisa mengurangi risiko kerusakan parah pada bodi.

Jalu menahan beban motor yang ambruk karena jatuh atau kecelakaan. Letaknya di ujung setang motor dekat rem melindungi sepeda motor dari kerusakan parah. Shokibul menjelaskan, bahan pembuatan jalu dari logam dan campuran aluminium bisa bermanfaat juga untuk menjaga kestabilan laju motor agar tak mudah oleng.

Oleh karena itu, bila hanya terpasang satu saja, bisa memberikan risiko keseimbangan tangan kanan dan kiri bisa kurang stabil. Laju sepasang, misal terpasang satu buah saja di kanan atau kiri, maka ketika motor dikendarai pegangan tangan pada stang antara kanan dan kiri bisa goyang.

Dengan mengetahui manfaat tersebut, tentunya para penegendara tidak dianjurkan untuk mengganti laju stang motor hanya karena bentuk atau model yang disukai. Karena setiap motor memiliki jenis laju yang berbeda-beda yang telah ditetapkan berdasarkan Standard Nasional Indonesia (SNI).

Like
Like Love Haha Wow Sad Angry