Pemkot Kendari Resmi Umumkan Menggunakan Mobil Listrik Hyundai Loniq Sebagai Kendaraan Dinas
|Berita otomotif- Upaya untuk mendukung kebersihan lingkungan dari polusi udara yang disebabkan oleh asap kendaraan merupakan salah satu harapan yang ingin dicapai oleh negara Indonesia.
Sehingga pemerintah pun bertahap mempromosikan produk kendaraan bertenaga energi listrik, mulai dari kendaraan beroda dua maupun kendaraan beroda empat.
Pemerintah Kota Kendari dikabarkan batin saja menetapkan jenis kendaraan dinasnya yakni mobil listrik Hyundai Loniq besutan pabrikan otomotif asal negeri gingseng tersebut.
Pemkot Kendari Rilis Mobil Dinas
Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari baru saja meresmikan mobil listrik Hyundai Loniq untuk dijadikan sebagai mobil dinas. Peresmian jenis sedan ini dilangsungkan pada Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Kendari yang ke-190, Minggu, 9 Mei 2021.
Walikota Kendari juga mengatakan bahwa keputusan yang diambil oleh Pemkot tersebut sudah tepat, lantaran Kendari memiliki sumber daya nikel terbesar di dunia yang digunakan untuk menyuplai bahan pembuatan baterai litium pada mobil listrik.
Keuntungan tersebut harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar bisa menjadi contoh bagi kota-kota lainnya untuk berani mengambil tindakan beralih dari penggunaan bahan bakar fosil ke bahan energi listrik.
Selain itu, mobil listrik juga diprediksi bakal menjadi jenis kendaraan dimasa depan. Hal tersebut dikarenakan keinginan masyarakat global untuk mengurangi gas emisi rumah kaca serta menipisnya cadangan minyak bumi/fosil.
Sementara pada kesempatan yang sama, Pemkot Kendari menyerukan agar masyarakat mulai mempertimbangkan langkah baik yang sedang dilakukan oleh Pemkot yakni menggunakan mobil listrik.
Saat ini Pemkot Kendari menjalin kerjasama dengan pihak Hyundai sebagai produsen mobil listrik. Namun, tidak menutup kemungkinan masyarakat untuk memilih mobil listrik dari pabrikan lainnya seperti wuling atau bahkan Tesla.
Meskipun saat ini pabrikan Wuling asal Tiongkok telah memproduksi mobil listrik, namun produk tersebut belum tersedia di pasar otomotif tanah air. Rencananya, mobil listrik tersebut bakal disebarluaskan di Asia dan Eropa.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia. Hal tersebut juga meningkatkan jumlah pembelian kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Apabila Indonesia mampu beralih ke penggunaan kendaraan bertenaga listrik, maka tentunya bakal menyumbang pengurangan emisi karbon yang mengancam ekosistem lingkungan.