Berita otomotif- Bensin merupakan salah satu jenis bahan bakar yang digunakan untuk menjalankan kendaraan otomotif termasuk Mobil, Motor dan berbagai mesin lainnya. Sehingga memastikan kebersihan dan kelayakan bensin sangatlah penting.

Istilah bensin basi merupakan salah satu akibat dari buruknya perawatan terhadap tangki bahan bakar. Selain itu, kendaraan yang berisi bensin, namun ditinggal dalam waktu yang lama juga dapat mempengaruhi kualitas bensin dalam takngki.

Kondisi seperti ini banyak disebut dengan bensin basi. Bensin basi dapat berdampak buruk pada performa mobil. Sebab, akan membuat fuel pump atau pompa bensin akan terhambat. Maka itu, mesin jadi tersendat-sendat atau brebet.

Bensin Mobil Basi

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, mengatakan, jika di dalam tangki sudah terjadi bensin basi, sebaiknya lakukan pengurasan tangki. Namun, sebagian orang mungkin kesulitan untuk membawa mobil tersebut ke bengkel atau memiliki dana terbatas untuk menyewa mobil derek.

Untuk itu, anda pun bisa melakukan pengurasan tangki sendiri dengan cara menggunakan alat penyedot seperti selang. Namun, karena ini berhubungan dengan cairan yang mudah terbakar, sebaiknya dilakukan oleh orang yang profesional.

Adapun upaya untuk menghindari terjadinya bensin basi tersebut, sebaiknya tangki bahan bakar diusahakan harus dalam keadaan penuh ketika kendaraan ditinggalkan lama. Atau sebaliknya, dikosongkan saja. Dengan demikian, bensin tidak akan mengalami penurunan kualitasnya.

Pada saat bensin didiamkan terlalu lama di dalam tangki yang memiliki ventilator, maka senyawa benzene yang terkandung dalam bensin akan berhubungan langsung dengan udara di luar. Akibatnya, akan terjadi penguapan cairan bahan bakar menjadi gas.

Kemudian, hasil penguapan bahan bakar akhirnya membentuk kerak-kerak yang menempel di dalam tangki. Kalau lebih lama lagi dibiarkan, maka kerak ini akan semakin mengeras dan membentuk endapan (sedimen). Inilah kondisi yang disebut dengan bensin basi di dalam tangki.

Jika sedimen ini ikut tersedot pompa bahan bakar saat Anda menyalakan mesin, alhasil ia akan menyumbat sistem pembakaran. Sedimen tersebut juga bisa mengubah susunan kimia pada bahan bakar. Kalau sampai ini terjadi, maka efeknya bisa buruk pada mesin mobil.