Bahaya Modifikasi Lampu Mobil: Cegah Korsleting dengan Instalasi yang Tepat
|Berita Otomotif- Modifikasi pencahayaan mobil—seperti penambahan lampu mini proyektor atau konversi ke Bi‑LED—bisa mempercantik tampilan maupun meningkatkan visibilitas malam. Namun bila pemasangan tidak benar, risiko korsleting hingga kebakaran justru meningkat.
Salah satu contoh paling gres: pada Juni 2025, sebuah MPV di kawasan Slipi, Jakarta, dilaporkan terbakar, dan petugas menduga akar masalahnya berasal dari percikan api pada sistem lampu kendaraan.
Risiko dari Instalasi Kelistrikan yang Keliru
-
Beban arus melebihi kapasitas kabel
Kabel bawaan pabrik biasanya dirancang untuk beban tertentu. Bila pemilik memasang lampu dengan watt terlalu tinggi tanpa memperhitungkan kapasitas kabel, maka kabel bisa panas, lapisannya meleleh, dan akhirnya menimbulkan hubungan singkat. Ini merupakan penyebab umum kebakaran di modifikasi lampu. - Sambungan kabel yang longgar atau tidak rapi
Penggunaan metode sambungan yang asal-asalan—seperti pemasangan “suntik” pada kabel asli, sambungan yang tidak disolder dengan baik, atau isolasi yang buruk—memudahkan terjadinya percikan api atau kontak langsung antar konduktor. - “Injeksi” ke sistem kelistrikan bawaan
Banyak modifikator memilih untuk langsung memanfaatkan jalur kabel dari sistem kelistrikan asli mobil agar lebih mudah. Tapi itu justru berisiko: beban tambahan bisa membuat fuse bawaan bekerja berlebihan, sistem relai utama bisa panas, dan kerusakan bisa menjalar ke komponen lainnya. - Komponen aftermarket tak berkualitas
Relay murah non‑ori, kabel tipis tanpa perlindungan, sekring yang tidak sesuai standar – semua ini dapat memperbesar potensi kerusakan. Jika terjadi korsleting, perangkat pengamanan seperti sekring atau relay harus memutus aliran arus. Bila perangkat pengaman tidak berfungsi, api bisa menyebar ke bagian lain mobil. - Buat jalur kabel baru
Hindari menyuntik langsung ke kabel bawaan mobil. Cukup tinggal ambil sumber listrik dari titik aman (misalnya dari aki melalui relay) menggunakan kabel baru. Dengan demikian, sistem kelistrikan pabrik tidak terganggu jika terjadi kegagalan.