Fakta Atau Mitos: Baterai Kendaraan Listrik Bisa Kembung
|Berita Otomotif- Kendaraan bertenaga listrik baik motor maupum mobil menjadi perbincangan hangta akhir-akhir ini, khususnya dengan dorongan kuat dari pemerintah petahan untuk beralih pada kendaraan ramah lingkungan tersebut. Bahkan, pemerintah tak segan menawarkan berbagai insentif yang menarik bagi para calon pembelinya.
Namun demikian, masih terdapat berbagai perdebatan mengenai performa motor atau pun mobil bertenaga listrik tersebut. Salah satunya adalah perawatan yang belum banyak tersedia dan mungkin akan lebih mahal dari pada kendaraan otomotif berbahan bakar fosil yang masih banyak ditemukan pelayanannya.
Selain itu, ada pu;a isu bahwa baterai yang digunkaan pada kendaraan tersebut dapt mengalami pembengkakakn sama seperti yang terjadi pada gedget. Meskipun hal tersebut belum banyak ditemukan kasus pembengkakan pada baterai kendaraan, namun dapat menjadi pertimbangan para calon pembeli maupun produsen untuk mengkonfirmasinya.
Baterai Kendaraan Bengkak: fakta Atau mitos?
Kendaraan listrik baik sepeda motor dan mobil listrik mengandalkan baterai sebagai sumber daya. Sebagai komponen yang krusial, berbagai pertanyaan mengenai baterai terus bermunculan. Salah satu pertanyaan mengenai baterai electric vehicle (EV) ialah apakah bentuk fisik baterai EV bisa berubah alias jadi kembung seperti baterai ponsel?
Untuk mendapatkan jawaban yang pasti, Hermawan Wijaya, sebagai Direktur Marketing PT International Chemical Industry (ABC Lithium), mengatakan, bahwa pada dasarnya baterai EV lebih sulit kembung ketimbang baterai ponsel karena casing atau cangkangnya terbuat dari bahan metal.
Adapun casing-nya terbuat dari bahan metal, aluminium, dibandingkan pouch (baterai model kantung yang dipakai di ponsel) seperti kantung kresek. Selanjutnya Hermawan memberikan contoh cangkang baterai EV mirip batu baterai silinder yang sering digunakan perangkat elektronik. Baterai seperti ini mayoritas tidak mengalami perubahan fisik karena cangkangnya keras.
Menurutnya baterai kendaraan listrik bukan tidak bisa mengalami pembengkakan, tapi sangat sulit. Benar-benar ekstrem baru bisa kembung. Baterai silinder sebetulnya ada pengaman. Hermawan mengatakan, baterai jadi kembung karena tekanan di dalam membesar karena ada proses kimia sehingga berubah jadi gas. Harusnya berupa elektrolit, cairan, berubah jadi gas dan kemudian kembung.