Fakta dan Mitos Kerusakan Komponen Mobil Yang Menular
Berita otomotif- Setiap kendaraan otomotif tentunya memiliki komponen yang sangat beragam, khususnya kendaraan roda empat atau yang pada umumnya lebih dikenal dengan sebutan mobil. Oleh karena memiliki komponen yang sangat kompleks dan kerap terjadi kerusakan pada masa waktu tertentu, maka muncul anggapan setiap ada kerusakan pada kendaraan dan segera tidak diperbaiki maka akan membuat komponen lain ikutan rusak atau dengan kata lain menular.
Hal itu terkesan mengada-ada jika tidak dipahami secara objektif, pasalnya mana mungkin benda mati bisa membuat benda lain disekitarnya rusak jika tidak ada campur tangan manusia. Namun, ada beberapa kasus kerusakan suatu komponen diakibatkan oleh rusaknya komponen lain.
Pada umumnya, hal ini berlaku untuk benda-benda yang saling berhubungan satu sama lain dalam hal menjalankan perannya. Seperti pada sektor kaki-kaki yang memang saling terhubung satu sama lain untuk menopang kendaraan. Sehingga, ketika terjadi kerusakan maka komponen lain menjadi bekerja lebih berat dari biasanya.
Komopen Rusak Menular Adalah Mitos
Komponen mobil yang rusak dan menular adalah mitos, namun jika komponennya memang saling berhubungan maka bis aterjadi kerusakan pada komponen lainnya dan hal ini bukan lah menular atau ditularkan sebaliknya sebab akibat. Pemilik Sriyatin Car Spesialis Nissan & Datsun Agus Setiawan mengatakan, ada beberapa kerusakan komponen yang bila tidak segera diperbaiki bisa merusak komponen lain pada kendaraan, khususnya pada sektor kaki-kaki.
Seperti adanya ban benjol, jika tidak segera ditangani maka akan membuat kendaraan tidak stabil saat berjalan. Sehingga membuat shock bekerja lebih sering selama roda tersebut berputar. Akhirnya shock akan cepat bocor dan pada akhirnya akan rusak. Agus juga mencontohkan, bila kerusakan pada beam belakang, maka hal itu bisa membuat roda aus tidak merata. Ketika beam itu rusak, titik berat yang ditumpu tidak seimbang atau dapat mengubah sudut penyelaras roda.
Adapun hal itu bisa terjadi lantaran fungsi utama beam sebagai penopang berat kendaraan bagian belakang. Sehingga, anggapan bahwa kerusakan komponen mobil bisa menular itu ada benarnya, walau tidak menular secara langsung seperti virus. Melainkan menular seiring pertambahan beban yang harus dipikul komponen tersebut ketika komponen lain mengalami kerusakan.