Mengenal 3 Jenis Aki Mobil

Beritaotomotif.id – Mobil memiliki berbagai komponen yang membutuhkan daya listrik untuk mengoperasikan lampu, AC, bahkan untuk menstarter mobil. Asupan energi disediakan oleh baterai yang menyimpan energi listrik sebagai energi kimia. Secara umumnya, di Indonesia terdapat dua jenis bateri yang kering dan basah. Ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Aki Basah

Jenis baterai yang paling umum dan mudah diperoleh. Penyebutan basah disebabkan karena jenis ini ada elektrolit atau adanya asam cairan, seperti asam sulfat. Meski harganya jauh lebih murah, aki ini mengandung timah antimoni dimana cairan ini akan menguap, dan akan sangat mudah sekali habis. baterai basah ( Aki Basah ) memerlukan pemeliharaan rutin. jika tidak dirawat dengan betul, maka akan bocor serta dapat merusak semua komponen lainya. Tidak perlu khawatir, banyak bengkel yang menjual dan menerima jasa perawatan aki basah.

Aki Kering

Meskipun disebut baterai kering, jenis baterai ini mengandung cairan elektrolit yang mengandung timah klasium. Kelebihannya dibanding aki basah, timah kalsium lebih hemat dalam proses penguapan.Selain itu, baterai kering juga tidak memerlukan perawatan rutin seperti baterai basah, tidak memerlukan pengisian cairan elektrolit. Namun, akibat disegel, maka perawatan aki kering. Maka banyak konsumen yang berpindah ke Aki Basah, Karena kualitasnya yang lebih baik dibanding aki basah maka jenis aki ini memiliki harga yang lebih mahal.

Aki Gel

Aki gel disebut sebagai baterai berteknologi tinggi. Perbedaannya dibanding aki tipe lain, aki ini menggunakan gel sebagai pengganti cairan elektrolit. Penggunaan gel untuk meminimalkan kemungkinan tumpahan. Selain itu, aki ini tidak menggunakan cairan elektrolit yang bersifat korosif dan berbahaya. Aki gel  hanya membutuhkan perawatan yang minim dan lebih tahan lama dibandingkan jenis baterai lainya. Akan tetapi, jenis baterai yang satu ini sangat sulit ditemukan di Toko atau Bengkel yang ada di Indonesia. Ditambah lagi Aki gabungan ini memiliki tingkat penguapan yang sangat minim dan tidak membutuhkan perawatan rutin.