Presiden Jokowi Resmikan Pendirian Pabrik Baterai Mobil Listrik Hyundai
|Berita otomotif- Presiden Jokowi bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan baru saja ikut serta meresmikan pendirian pabrik Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution Ltd, yang bergerak dibidang pembangunan pabrik sel baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Selain itu, peresmian tersebut juga dihadiri oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Hong Woo-pyeong, CEO Battery Cell joint venture dan Youngtack Lee, Head of Asia-Pacific headquarters Hyundai Motor Company.
Pada saat yang bersamaan, Euisun Chung, Chairman Hyundai Motor Group; Sung Hwan Cho, President & CEO Hyundai Mobis; dan Jong-hyun Kim, President & CEO LG Energy Solution, juga menghadiri seremonial ini secara virtual dari Korea.
Hyunday Produksi Baterai ListrikÂ
Keberadaan pabrikan baterai listrik di Indonesia merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk masa depan Indonesia yang diperkirakan akan menjadi raksasa ekonomi dunia. Untuk itu, teknologi semacam baterai listrik akan menjadi hal penting di masa sekarang maupun mendatang.
Chairman Hyundai Motor Group, juga mengatakan bahwa keberadaan pabrik ini menjadi fokus perusahaan untuk memimpin pasar kendaraan listrik global. Berawal dari kehadiran pabrik ini, ekosistem kendaraan listrik akan dapat sukses terbangun di Indonesia seiring dengan pengembangan dari berbagai industri terkait.
Lebih jauh lagi, pihak PT Hyundai juga berharap Indonesia dapat memainkan peran penting di pasar kendaraan listrik di ASEAN. Pabrik baru untuk manufaktur sel baterai ini akan dibangun di atas sebidang tanah seluas 330.000 meter persegi.
Sementara untuk pembangunan pabrik akan diselesaikan pada semester pertama tahun 2023, sedangkan produksi sel baterai secara massal di fasilitas baru ini diharapkan dapat dimulai pada semester awal tahun 2024. Saat beroperasi secara penuh, fasilitas ini ditargetkan dapat memproduksi 10 GWh sel baterai lithium-ion dengan bahan katoda NCMA (nikel, kobalt, mangan, aluminium) setiap tahunnya.
Dengan jumah tersebut, tentunya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan 150.000 unit BEV (Battery Electric Vehicle). Selain itu, fasilitas ini juga akan disiapkan untuk meningkatkan kapasitas produksinya hingga 30 GWh agar dapat memenuhi pertumbuhan permintaan BEV di masa yang akan datang.
Sel baterai yang diproduksi di Karawang ini akan diaplikasikan pada model kendaraan listrik milik Hyundai Motor dan Kia yang dibangun di atas platform khusus BEV dari Hyundai Motor Group, yaitu Electric-Global Modular Platform (E-GMP).
Pabrik baru ini akan membantu Hyundai dan Kia untuk memproduksi kendaraan dengan efisiensi, performa, dan keamanan tingkat tinggi dengan cara memasok sel baterai yang dioptimalkan untuk berbagai model BEV dari kedua perusahaan otomotif tersebut.