Kebakaran Pada Kendaraan Listrik Masih Terjadi, Atasi Dengan APAR?

Berita Otomotif- Kendaraan berbahan bakar fosil di tanah air telah mulai berpindah ke  energi listrik sesuai dengan anjuran pemerintah dan dorongan komunitas internasional. Kendaraan listrik (EV) semakin diminati masyarakat Indonesia, baik itu mobil listrik atau motor listrik. Buktinya tingginya angka pembelian kendaraan listrik di tahun 2023.

Adapun berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), jumlah sepeda motor listrik di Indonesia per-akhir Februari 2023 adalah 38.805 unit, sedangkan mobil listrik 12.318 unit. Satu kendala berat yang dijumpai pada EV adalah kebakaran baterai. Sejauh ini, baterai EV yang mengalami kebakaran sangat sulit dipadamkan.

Sementara itu, fire safety pada EV memang berbeda dan sudah sewajarnya begitu, karena api yang muncul dari kebakaran EV berbeda dengan api biasa. PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi, adalah perusahaan yang bergerak di bidang APAR khusus kendaraan listrik. Adapun api memiliki beberapa level kategori yang diurutkan berdasarkan suhu yang dihasilkan.

Kebakaran Pada Kendaraan Listrik

Sevebarnya ada 7 kategori untuk menjellaskan tingkatan api akibat kebakaran pada kendaraan listrik berdasarkan abjad, mulai dari ‘A’ sampai ‘F’. Api yang dihasilkan kebakaran mobil biasa ada di kategori ‘D’, sedangkan api yang dihasilkan kebakaran EV ada di kategori ‘F’. Perbedaannya jauh sekali.

Perbedaan itu tercermin dari suhu api yang dihasilkan, di mana api kategori ‘D’ memiliki suhu 800 derajat celcius sedangkan api kategori ‘F’ memiliki suhu 1.600 derajat celcius. Perbedaan suhu itu disebabkan oleh struktur komposisi dari api itu sendiri. Kalau kebakaran biasa, struktur dasar dari apinya itu oksigen dan bensin saja, tapi kalau EV ada tambahan lithium dari sel baterai.

Hal tersebutlah yang menyebabkan kebakaran EV sangat susah dipadamkan. Karena adanya perbedaan struktur api, APAR yang digunakan juga harus mengandung komposisi khusus untuk menetralkan dan memadamkan kebakaran. Komposisi APAR yang umum dijumpai saat ini biasanya terbagi menjadi dua, yakni APAR dengan kandungan CO2 (Karbon Dioksida) dan APAR dengan kandungan powder (bubuk).

Adapun keduanya tidak terlalu optimal dalam memadamkan kebakaran EV. APAR CO2 tidak akan banyak berpengaruh, sedangkan APAR powder hanya bisa memadamkan sebentar, tapi api akan reignite (menyala) lagi. Supaya bisa padam sempurna, dibutuhkan APAR dengan komposisi khusus untuk menetralkan api.

Like
Like Love Haha Wow Sad Angry