Berita otomotif- Tahun 2021 merupakan tahun melambatnya perekonomian global yang disesbabkan oleh pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia. Namun, ternyata terdapat beberapa negara yang masih bisamemanfaatkan peluangnya untuk tetap menggerakkan perekonomiannya.

Indonesia merupakan salah satu dari negara tersebut yang berhasil menduduki peringkat pertama dalam penjualan mobil se-ASEAN sepanjang tahun 2021. Pencapaian tersebut tentunya juga dipengaruhi oleh daya beli masyarakat Indonesia yang relatig meningkat di sektor kerndaraan pribadi.

Berdasarkan data yang dihimpun Asean Automotive Federation (AAF), penjualan kendaraan roda empat di Indonesia sepanjang 2021 terbanyak di ASEAN yaitu dengan total penjualan mobil sebanyak 887.202 unit. Angka tersebut naik cukup siginifikan ketimbang 2020 yang hanya mencapai 531.027 unit.

Penjualan Mobil Indonesia Meningkat

Indonesia bahkan mampu menyalip Thailand, yang sejak lama jadi raja industri otomotif di ASEAN. Adapun Negeri “gajah putih” itu menempati posisi kedua, dengan angka penjualan mobil 2021 sebanyak 754.254 unit, turun sekira 4,8 persen dibandingkan capaian selama 2020, yakni 792.146 unit.

Selanjutnya Malaysia yang menempati posisi ketiga terbesar di ASEAN. Negeri jiran itu mencatatkan penjualan mobil sebanyak 508.911 unit, turun 3,9 persen dari 2020 sebesar 529.514 unit. Tepat di bawah Malaysia ada Vietnam yang mencatatkan penjualan mobil di pasar domestik sebesar 304.149 unit. Angka tersebut mengalami pertumbuhan 2,5 persen dari penjualan 2020.

Sementara di posisi kelima ditempati oleh Filipina yang mencatatkan penjualan mobil sepanjang 2021 sebanyak 268.488 unit atau naik 20 persen dari tahun sebelumnya sebesar 223.793 unit. Berikutnya adalah Singapura. Penjualan mobil di Singapura memang tidak sebanyak lima negara ASEAN lainnya. Sepanjang 2021, Singapura hanya mencatat penjualan mobil sebanyak 58.953.

Sedangkan Myanmar menjadi negara dengan penyumbang penjualan mobil paling sedikit di ASEAN sepanjang 2021. Penjualan mobil di Myanmar hanya 17.715 unit. Sementara itu, dari sisi produksi, Indonesia harus puas menempati posisi kedua. Angkanya masih kalah dengan Thailand yang menempati posisi puncak.

Negara tetangga Indonesia itu berhasil memproduksi sebanyak 1,68 juta kendaraan selama 2021, tumbuh 18,1 persen dibandingkan 1,42 juta unit capaian pada tahun sebelumnya. Di Indonesia pada 2021 hanya memproduksi sebanyak 1.121.967 unit. Jumlah itu melesat tajam 62,6 persen dibandingkan jumlah produksi pada 2020 sebesar 690.150 unit.

Negara ASEAN lainnya yang menjadi basis produksi otomotif adalah Malaysia. Negara tersebut berhasil memproduksi sebanyak 481.651 unit atau turun tipis 0,7 persen dibandingkan 2020 yakni 485.186 unit. Dengan data tersebut, Indonesia setidaknya masih cukup berhasil untuk mendatangkan pendapatan negara lewat sektor tersebut.